Berbisnis Online Yang Sehat

18 April 2016 - Kategori Blog

peluang-usaha-baru

Tidak pernah dibayangkan sebelumnya  bisnis online bisa mendatangkan banyak keuntungan. Mungkin pada waktu dulu boleh pesimis mengingat masih banyaknya orang yang belum memahami apa itu bisnis online, tetapi sekarang bisa melihat betapa tingginya kesadaran masyarakat kita untuk bermigrasi dari bisnis secara konvensional ke bisnis online. Dan saat bisa menyaksikan betapa banyaknya blog atau situs-situs yang menawarkan aneka barang dan jasa yang dijual dengan online. Saat ini, bisnis online menjadi trend di kalangan masyarakat dunia karena internet sangat memungkinkan untuk melakukan segalanya.

iklan

Bisnis online haruslah yang sehat dan dikelola secara professional. Jadi pasti penasaran apa yang dimaksud bisnis online yang sehat. Bisnis online yang sehat adalah bisnis yang dijalankan dengan jujur. Maka untuk bisa menjalankan bisnis online secara sehat maka sangat penting untuk mempelajari atau memahami tips berbisnis online yang sehat.

 

Tapi sebelum mengetahui tips berbisnis online yang sehat, sebaiknya memahami dahulu tentang bisnis online yang tidak sehat dan apa alasan yang membuat bisnis online tersebut tidak sehat. Bisnis online yang tidak sehat biasanya berisi orang-orang yang hanya ingin memanfaatkan ketidaktahuan orang lain. Dengan memberikan bonus yang cukup besar, dan mencari member baru yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Jadi, alasan yang membuat bisnis online tersebut tidak sehat yaitu, tidak ada produk yang dijual dan tidak ada unsur jual beli, karena tidak ada barang yang dijual. Apabila menjumpai situs ataupun blog semacam itu, maka harus diwaspadai dan menghindarinya. Tapi jangan khawatir masih banyak bisnis online yang sehat.

Internet business

Berikut Tips berbisnis Online yang Sehat:

  1. Lihat Pemilik Produk
  2. Bagaimana Sistem Bisnis
  3. Lihat Testimonial
  4. Cek dan Ricek
  5. Alamat pengiklan (penjual)
  6. Foto dari barang yang dijual
  7. Adanya penunjang untuk tanya jawab (SMS, e-mail, dan lain-lain)
  8. Kepastian barang terkirim atau tidak

, , , , , ,